Jumat, 29 November 2013

Quesioner Penyakit Ckikungunnya

Quisoner Penyakit Chikungnya

I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Responden : …………....
Tanggal Lahir : ...................
Umur :………........
Pendidikan Terakhir :……………
Alamat : ……………
1. Pendidikan :
1. Tidak tamat SD [ ]
2. SD [ ]
3. SLTP [ ]
4. SLTA [ ]
5. Perguruan Tinggi [ ]
2. Pekerjaan :
1. PNS [ ]
2. Karyawan Swasta [ ]
3. Pedagang [ ]
4. Petani [ ]
5. Buruh [ ]
6. Tidak Bekerja [ ]

3. Jenis Kelamin :
1) Laki-laki [ ]
2) Perempuan [ ]
4. Status gizi :
1) Baik [ ]
2) Sedang [ ]
3) Buruk [ ]


II. ETIOLOGI PENYAKIT
1. Dalam 3 bulan terakhir, apakah anda pernah terkena penyakit?
a. Sudah pernah
b. Belum pernah
c. Tidak tahu
2. Sudah pernahkah anda mengalami penyakit Chikungunya?
a. Sudah pernah
b. Belum pernah
c. Tidak pernah
2. Berapa lama sakit yang anda anda alami perihal penyakit Chikungunya?
a. 7-10hari
b. 1-2hari
c. Berbulan-bulan
3. Gejala apa yang anda alami pertama kali mengenai penyakit Chikungunya ini ?
a. Demam,Nyeri otot
b. Batuk
c. Ngantuk
4. Apakah anda merasakan sakit Nyeri Otot yang sangat amat sakit sekali?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu
III. PENGETAHUAN RESPONDEN
1. Apakah anda pernah mendengar atau mendapat penyuluhan dari petugas kesehatan tentang penyakit Chikungunya?
a. Pernah
b. Tidak Pernah
c. Tidak Tahu
2. Menurut anda apa yang dimaksud dengan penyakit Chikungunya ?
a. Demam lebih dari tiga hari
b. Demam sehari
c. Mual dan muntah
3. Menurut anda bila penderita Chikungunya, bagaimana suhu tubuhnya?
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah
4. Menurut anda, apa yang menyebabkan sakit Chikungunya?
a. Lingkungan dan rumah yang kurang bersih
b. Kurang makan sayur
c. Tidak Tahu
5. Menurut anda, apakah penyakit Chikungunya dapat menular pada orang lain?
a. Dapat
b. Tidak dapat
c. Tidak tahu
6. Apakah anda tahu, bagaimana cara mencegah Chikungunya ?
a. Tahu
b. Tidak tahu
c. Ragu–ragu
7. Bila anda menderita Chikungunya, apakah pencegahan dini sudah anda lakukan ?
a. Sudah
b. Belum
c. Tidak tahu
8. Apakah anda tahu jenis nyamuk yang menyebabkan penyakit Chikungunnya?
a. Tahu
b. Tidak tahu
c. Ragu-ragu
9. Apakah anda tahu bakteri yang menyebabkan penyakit Chikungunya?
a. Tahu
b. Tidak tahu
c. Ragu-ragu
10. Apakah anda memakai obat nyamuk bakar/dll untuk pencegahan penyakit Chikungunnya?
a. Ya
b. Tidak
c. Ragu-ragu





IV. SIKAP
1. Apakah anda setuju bila sebaiknya kita harus menjaga rumah dan lingkungan agar jauh dari penyakit ini?
a. Setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu-ragu
2. Apakah anda setuju bila kita harus mencegah penyakit Chikungunya ini?
a. Setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu-ragu
3. Apakah anda setuju bila diadakannya seminar tentang bahaya penyakit chikungunnya?
a. Setuju
b. Tidak setuju
c. Ragu-ragu
4. Apakah anda setuju bila diadakannya goyong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah anda?
a. Setuju
b. Tidak setuju
c. Tidak tahu
5. Apakah anda setuju bila diadakannya fogging?
a. Setuju
b. Tidak setuju
c. Tidak tahu
6. Apakah anda setuju bila setiap rumah di beri obat anti nyamuk?
a. Setuju
b. Tidak setuju
c. Tidak tahu
7. Apakah anda setuju bila setiap rumah harus dipasang kasa pada setiap ventilasi?
a. Setuju
b. Tidak setuju
c. Tidak tahu


8. Apakah anda setuju bila setiap rumah harus memasang kelambu pada tempat tidur?
a. Setuju
b. Tidak setuju
c. Tidak tahu
9. Apakah anda setuju bila setiap rumah diberi abate di kamar mandi?
a. Setuju
b. Tidak setuju
c. Tidak tahu
10. Apakah anda setuju bila pakaian tidak digantungkan di pintu kamar?
a. Setuju
b. Tidak setuju
c. Tidak tahu

V. TINDAKAN
1. Apakah anda sudah berpola hidup bersih dan berpola hidup sehat agar jauh dari penyakit Chikungunya ini?
a. Sudah
b. Belum
c. Jarang
2. Seberapa sering anda mampu berpola hidup bersih dan berpola hidup sehat?
a. Sering
b. Jarang
c. Belum pernah
3. Dapatkah anda menerapkan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat lain?
a. Dapat
b. Tidak dapat
c. Ragu-ragu
4. Menurut kebiasaan berpola hidup bersih dan berpola hidup sehat penting atau tidak?
a. Penting
b. Sangat penting
c. Tidak penting sama sekali




Share READ MORE - Quesioner Penyakit Ckikungunnya

Jumat, 22 November 2013

Genera Anopheles, Culex, Aedes, Mansonia



1. Annopheles Sp (bionomik)
Nyamuk Anopheles sp adalah adalah nyamuk vektor penyakit malaria. Nyamuk Anopheles memiliki tubuh yang langsing dan 6 kaki panjang dan memiliki sayap yang bersisik.
2. Culex Sp
Culex sp adalah genus dari nyamuk yang berperan sebagai vektor penyakit yang penting seperti West Nile Virus, Filariasis, Japanese enchepalitis, St Louis encephalitis. Nyamuk dewasa dapat berukuran 4 – 10 mm (0,16 – 0,4 inci). Dan dalam morfologinya nyamuk memiliki tiga bagian tubuh umum: kepala, dada, dan perut. Nyamuk Culex yang banyak di temukan di Indonesia yaitu jenis Culex quinquefasciatus.
Klasifikasi Culex adalah sebagai berikut :
- Kingdom : Animalia,
- Phylum : Arthropoda,
- Class : Insecta,
- Ordo : Diptera,
- Family : Culicidae,
- Genus : Culex
Siklus hidup nyamuk Anopheles Sp adalah sebagai berikut :
a. Telur
Seekor nyamuk betina mampu meletakan 100-400 butir telur. Setiap spesies nyamuk mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda. Nyamuk Culex sp meletakan telurnya diatas permukaan air secara bergelombolan dan bersatu membentuk rakit sehingga mampu untuk mengapung.
b. Larva
Setelah kontak dengan air, telur akan menetas dalam waktu 2-3 hari. Pertumbuhan dan perkembangan larva dipengaruhi oleh faktor temperature, tempat perindukan dan ada tidaknya hewan predator. Pada kondisi optimum waktu yang dibutuhkan mulai dari penetasan sampai dewasa kurang lebih 5 hari.
c. Pupa
Pupa merupakan stadium terakhir dari nyamuk yang berada di dalam air, pada stadium ini tidak memerlukan makanan dan terjadi pembentukan sayap hingga dapat terbang, stadium kepompong memakan waktu lebih kurang satu sampai dua hari. Pada fase ini nyamuk membutuhkan 2-5 hari untuk menjadi nyamuk, dan selama fase ini pupa tidak akan makan apapun dan akan keluar dari larva menjadi nyamuk yang dapat terbang dan keluar dari air.
d. Dewasa
Setelah muncul dari pupa nyamuk jantan dan betina akan kawin dan nyamuk betina yang sudah dibuahi akan menghisap darah waktu 24-36 jam. Darah merupakan sumber protein yang esensial untuk mematangkan telur. Perkembangan telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar 10 sampai 12 hari.
Nyamuk betina menghisap darah untuk proses pematangan telur, berbeda dengan nyamuk jantan. Nyamuk jantan tidak memerlukan darah tetapi hanya menghisap sari bunga. Setiap nyamuk mempunyai waktu menggigit, kesukaan menggigit, tempat beristirahat dan berkembang biak yang berbeda-beda satu dengan yang lain.
a. Tempat berkembang biak
Nyamuk Culex sp suka berkembang biak di sembarang tempat misalnya di air bersih dan air yang kotor yaitu genangan air, got terbuka dan empang ikan.
b. Perilaku makan
Nyamuk Culex sp suka menggigit manusia dan hewan terutama pada malam hari. Nyamuk Culex sp suka menggigit binatang peliharaan, unggas, kambing, kerbau dan sapi. Menurut penelitian yang lalu kepadatan menggigit manusia di dalam dan di luar rumah nyamuk Culex sp hampir sama yaitu di luar rumah (52,8%) dan kepadatan menggigit di dalam rumah (47,14%), namun ternyata angka dominasi menggigit umpan nyamuk manusia di dalam rumah lebih tinggi (0,64643) dari nyamuk menggigit umpan orang di luar rumah (0,60135).
c. Kesukaan beristirahat
Setelah nyamuk menggigit orang atau hewan nyamuk tersebut akan beristirahat selama 2 sampai 3 hari. Setiap spesies nyamuk mempunyai kesukaan beristirahat yang berbeda-beda. Nyamuk Culex sp suka beristirahat dalam rumah. Nyamuk ini sering berada dalam rumah sehingga di kenal dengan nyamuk rumahan.
d. Aktifitas menghisap darah
Nyamuk Culex sp suka menggigit manusia dan hewan terutama pada malam hari (nocturnal). Nyamuk Culex sp menggigit beberapa jam setelah matahari terbenam sampai sebelum matahari terbit. Dan puncak menggigit nyamuk ini adalah pada pukul 01.00-02.00.
3. Aedes Sp
Nyamuk Aedes merupakan sejenis nyamuk yang biasanya ditemui di kawasan tropis. Namanya diperoleh dari perkataan Yunani aēdēs, yang berarti "tidak menyenangkan", karena nyamuk ini menyebarkan beberapa penyakit berbahaya seperti demam berdarah dan demam kuning.Aedes yang berperan sebagai vector penyakit semuanya tergolong stegomya dengan ciri-ciri tubuh bercorak belang hitam putih pada dada, perut, tungkai. Corak ini merupakan sisi yang menempel di luar tubuh nyamuk. Corak putih pada dorsal dada (punggung) nyamuk berbentuk seperti siku yang berhadapan.
Bionomik nyamuk Aedes Sp adalah kebiasaan tempat perindukan (breeding habit), kebiasaan menggigit (feeding habit), kebiasaan beristirahat (resting habit) dan jarak terbang.
a. Tempat perindukan nyamuk (Breeding Habit)
Tempat perindukan nyamuk Aedes berupa genangan-genangan air yang tertampung di suatu wadah yang disebut dengan kontainer bukan genangan air di tanah. Tempat bertelur yang disukai oleh nyamuk betina adalah dinding vertikal bagian dalam dari tempat atau kontainer yang berisi air sedikit dibagian atas permukaan air, dan terlindung dari cahaya matahari langsung dan nyamuk betina bertelur disaat-saat segera sebelum matahari terbenam. Tempat penampungan air yang ada di masyarakat biasanya berupa bak mandi dengan bahan terbuat dari porselin ataupun plesteran biasa, gentong dari tanah, drum dan lain-lain.
Secara bioekologis kedua spesies nyamuk tersebut mempunyai dua habitat yaitu aquatic (perairan) untuk fase pradewasanya (telur, larva dan pupa), dan daratan atau udara untuk serangga dewasa. Walaupun habitat imago di daratan atau udara, namun juga mencari tempat di dekat permukaan air untuk meletakkan telurnya. Bila telur yang diletakkan itu tidak mendapat sentuhan air atau kering masih mampu bertahan hidup antara 3 bulan sampai satu tahun. Masa hibernasi telur-telur itu akan berakhir atau menetas bila sudah mendapatkan lingkungan yang cocok pada musim hujan untuk menetas. Terlur itu akan menetas antara 3 – 4 jam setelah mendapat genangan air menjadi larva. Habitat larva yang keluar dari telur tersebut hidup mengapung di bawah permukaan air. Perilaku hidup larva tersebut berhubungan dengan upayanya menjulurkan alat pernafasan yang disebut sifon menjangkau permukaan air guna mendapatkan oksigen untuk bernafas. Habitat seluruh masa pradewasanya dari telur, larva dan pupa hidup di dalam air walaupun kondisi airnya sangat terbatas.
Berbeda dengan habitat imagonya yaitu hidup bebas di daratan (terrestrial) atau udara (aborial). Walaupun demikian masing-masing dari spesies itu mempunyai kebiasaan hidup yang berbeda yaitu imago Ae. aegypti lebih menyukai tempat di dalam rumah penduduk sementara Ae. albopictus lebih menyukai tempat di luar rumah yaitu hidup di pohon atau kebun atau kawasan pinggir hutan. Oleh karena itu, Ae. albopictus sering disebut nyamuk kebun. Sementara Ae. aegypti yang lebih memilih habitat di dalam rumah sering hinggap pada pakaian yang digantung untuk beristirahat dan bersembunyi menantikan saat tepat inang datang untuk mengisap darah. Informasi tentang habitat dan kebiasaan hidup nyamuk tersebut sangat penting untuk mempelajari dan memetakan keberadaan populasinya untuk tujuan pengendaliannya baik secara fisik-mekanik, biologis maupun kimiawi.
Dengan pola pemilihan habitat dan kebiasaan hidup imago tersebut Ae. aegypti dapat berkembang biak di tempat penampungan air bersih seperti bak mandi, tempayan, tempat minum burung dan barang-barang bekas yang dibuang sembarangan yang pada waktu hujan terisi air. Sementara Ae. albopictus dapat berkembang biak di habitat perkebunan terutama pada lubang pohon atau pangkal babu yang sudah dipotong yang biasanya jarang terpantau di lapangan. Kondisi itu dimungkinkan karena larva nyamuk tersebut dapat berkembang biak dengan volume air minimum kira-kira 0.5 sentimeter setara atau dengan dengan satu sendok teh.
b. Kebiasaan menggigit (Feeding Habit).
Berdasarkan penelitian kebiasaan menggigit nyamuk betina Ae. aegypti terutama antara pukul 8 00 - 13 00 dan 15 00 -17 00 WIB, dengan demikian dapat dikatakan bahwa nyamuk betina menggigit pada pagi dan sore hari. Tempat menggigit lebih banyak di dalam rumah daripada di luar rumah. Menggigit dan menghisap darah manusia dan bisa menggigit beberapa kali hal ini dikarenakan pada siang hari nyamuk belum kenyang dalam mengambil darah, orang yang digigit sudah aktif bergerak, kemudian nyamuk terbang dan menggigit orang lagi sampai cukup darah untuk pertumbuhan dan perkembangan telurnya.
c. Kebiasaan beristirahat (Resting Habit)
Setelah menggigit selama menunggu pematangan telur nyamuk akan hinggap di tempat-tempat dimana terdapat kondisi yang optimum untuk beristirahat, setelah itu nyamuk akan bertelur dan menghisap darah lagi. Tempat-tempat yang disenangi nyamuk untuk hinggap/istirahat adalah tempat-tempat yang gelap, lembab dan sedikit dingin, juga pada baju-baju yang bergantungan.
d. Jarak terbang
Nyamuk Ae. aegypti sehari-hari mempunyai kebiasaan terbang dekat permukaan tanah dan bergerak ke semua arah untuk mencari mangsa, mencari tempat bertelur, mencari tempat beristirahat dan melakukan perkawinan. Nyamuk betina dapat terbang rata-rata 50 meter, dan ada kalanya sampai sejauh dua kilometer. Di daerah yang padat penduduknya dan cukup banyak tempat air untuk bertelur, kemungkinan terjadi penyebaran sampai jauh sedikit sekali.
4. Mansonia Sp
Ciri-ciri nyamuk Mansonia
1. Pada saat hinggap tidak membentuk sudut 90º
2. Bentuk tubuh besar dan panjang
3. Bentuk sayap asimetris.
4. Menyebabkan penyakit filariasis
5. Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya.

Share READ MORE - Genera Anopheles, Culex, Aedes, Mansonia

Jumat, 01 Maret 2013

PENGHIJAUAN 14 RIBU POHON BEKERJA SAMA DENGAN PDAM, KODIM DI DESA GENILANGIT MAGETAN

Pagi itu, tanggal 27 Februari 2013 hari Rabu, saya bersiap-siap berangkat ke kampus jam 06.30. Kenapa berangkat jam 06.30? Karena sebenarnya saya diminta untuk ikut dalam penghijauan, waktu itu lokasi dan tempat masih dirahasiakan. Setelah semua berkumpul di kampus, selanjutnya saya dan teman-teman lain bersama anggota PDAM Magetan ( Bapak Gunawan dan yang lain). Bersama-sama naik mobil box (bagian belakang terbuka), seru juga sih 
Memang belum pernah sih perjalanan ke gunung seperti itu, hehehhe (pengalaman juga). Perjalanan disana sangat seru dengan guyonan para teman-teman dan kakak tingkat, dengan jalan yang berkelok-kelok khas jalan di pergunungan 
Setelah sampai di lokasi penghijauan di Desa Genilangit, sebuah tenda telah terpasang di SDN 2 Genilangit dan TK Siti…(Kepanjangannya lupa, hehehehe). Kami diminta untuk gladi bersih bersama siswa-siswa SD dan TK, dengan menyayikan lagu “Selamat Datang” disepanjang jalan saat Bapak Bupati datang. Pembagian tugas dengan 4 orang akan menjadi pemandu saat Bapak Bupati menanam dan melakukan penghijauan bersama Komandan Kodim dan Dirut PDAM ( Mbak Try memandu Bapak Bupati, Saya memandu Komandan Kodim, Mbak Mella memandu Dirut PDAM, dan Insan bersiap dibawah dengan ember dan handuk beserta sabun cuci tangan), dan sisanya akan menyerahkan pohon Po’o kepada Dirut PDAM diserahkan kepada warga (Lurah Genilangit) dan sisanya lagi akan menyerahkan sepatu boot (kalau-kalau Bapak Bupati tidak membawa sepatu ket dan ingin memakai sepatu boot). Partisipasi warga terlihat sekali disana dan antusiame warga pun terlihat, berjajar dirumah-rumah menyambut Bapak Bupati dan sebagian warga juga bergotong royong untuk memasak makanan (prasmanan). Tak lupa juga ternyata Pak Sigit Gunawan, M.Kes, yaitu Ketua Prodi Kesehatan Lingkungan Kampus Magetan pun ternyata juga hadir loh, bersama 2 ibu dosen kami.
Lama menunggu Bapak Bupati datang, kami bersama warga dihibur oleh dangdut dan campursari. Jam 11.00 siang, kami bersiap menyambut kedatangan Bapak Bupati, berjajar dn menyanyikan lagu “Selamat Datang” bersama anak-anak SD. Acara pun dimulai dari sambutan Bapak Dirut PDAM sampai sambutan Bapak Bupati, dan penyerahan pohonn po’oh kepada Lurah Desa Genilangit. Acara inti adalah penanaman pohon po’oh, kenapa harus pohon po’oh bukan pohon-pohon yang lain? Karena pohon po’oh sangat cocok ditanam dipegunungan selain itu, dapat membuat struktur tanah di pegunungan stabil. Ke-4 orang tadi memandu ke tempat penanaman pohon po’oh dengan diiringi para jajaran pejabat, wartawan dll. Saya pun memandu Bapak Komandan Kodim untuk menanam pohon po’oh tersebut.
Setelah acara penanaman selesai (ternyata penanaman secara simbolis saja, 14 ribu pohon lagi akan ditanam warga Genilangit beserta para awak Kodim), acara makan-makan pun dimulai dan terasa sekali sikap kekeluargaan mereka, seluruh wargapun langsung menyantap makanan, tak ketinggalan para petinggi Kab.Magetan itu.
Sekitar jam 13.00 siang, kami pulang, dan mampir sebentar di sebuah wihara (karena dulunya Desa Genilangit adalah pusat agama hindu &budha) dan diatasnya lagi ada sebuah makam sesepuh Ki Ageng …. (Lupa namanya, hehehehe)
Woww….perjalanan penuh adrenalin, seru, tak lupa guyon-guyonan setiap perjalanan pulang ke kampus 

Share READ MORE - PENGHIJAUAN 14 RIBU POHON BEKERJA SAMA DENGAN PDAM, KODIM DI DESA GENILANGIT MAGETAN

Senin, 18 Februari 2013

Sejarah Hari Sampah Nasional

Hari sampah nasional ditetapkan hari ini 21 Febuari sejak tahun 2005 untuk mengenang tragedi longsornya TPA Leuwigajah


Lima tahun lalu, tepatnya 21 Februari 2005 pada dini hari, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Leuwigajah longsor dan mengubur 143 orang tewas seketika. Sekitar 137 rumah di Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung dan dua rumah di Desa Leuwigajah, Cimahi, Provinsi Jawa Barat juga tertimbun longsoran sampah dengan ketinggian mencapai 3 meter.

Selain itu, ribuan ton kubik sampah juga mengubur kebun dan lahan pertanian milik warga Kampung Pojok, Cimahi Selatan Tragedi ini kemudian dicanangkan sebagai Hari Sampah Nasional. Tentu, ini dimaksudkan agar semua pihak peduli dengan masalah pengelolaan sampah ini. Lebih jauh lagi, sudah saatnya TPA dikelola secara benar.

Tahukah kawan bahwa sekitar 90% tempat pembuangan akhir (TPA) yang ada di Indonesia dinilai belum memenuhi syarat. Hal ini didukung oleh pernyataan Asisten Deputi Unsur Pengendalian Pencemaran Limbah Domestik Kementrian Lingkungan Hidup,Tri Bangun L. Soni mengatakan bahwa tempat pembuangan sampah di 26 kota besar termasuk metropolitan rawan longsor. Kondisi tersebut menempatkan Negara Indonesia tercinta ini sebagai negara tertinggi angka kematian penduduknya akibat sampah. Total rata-rata sampah nasional mencapai 200 ribu ton per hari dan dari angka tersebut kota Jabodetabek merupakan kota penyumbang sampah terbesar yaitu sekitar 25.000 ton per hari.

Bayangkan kawan bagaimana dengan sebulan kalau sampah ini menumpuk dan tidak ada penanganannya secara terpadu dan tersistem. Pertambahan penduduk dapat menyebabkan bertambahnya volume sampah. Hal ini dipengaruhi juga oleh pola konsumsi masyarakat dan paradigma masyarakat yang masih menganggap sampah sebagai sesuatu yang harus dibuang atau disingkirkan.

Di sisi lain pengelolaan sampah hanya dilakukan sebagai sesuatu yang pengelolaannya bersifat rutin yaitu hanya dengan cara memindahkan, membuang, dan memusnahkan sampah. Pada akhirnya hal ini berdampak pada semakin langkanya tempat untuk membuang sampah dan produksi sampah yang semakin banyak mencapai ribuan m3 per hari. Masalah ini bias menimbulkan masalah lagi yaitu dapat menyebabkan munculnya TPA/TPS illegal dalam arti membuang sampah di lahan kosong atau di sungai-sungai. Fenomena ini yang akhirnya pada tahun 2009 dan 2010 kota Jakarta sebagai Ibukota Negara mengalami musibah banjir dikarenakan banyak terdapat sampah-sampah di sungai maupun saluran pembuangan yang tidak dapat bekerja dengan baik tersumbat dan air akan meluap.

Lingkungan hidup saat ini menunjukan gejala yang makin memprihatinkan, mulai dari pencemaran air sungai baik yang disebabkan pembuangan limbah pabrik maupun limbah domestik, pencemaran udara yang disebabkan karena pembuangan gas emisi baik dari pabrik maupun kendaraan bermotor, hingga masalah krisis air bersih yang makin mengancam di masa yang akan datang. Salah satu persoalan lingkungan yang belum menunjukkan perbaikan yang berarti adalah masalah Gerakan mengurangi sampah

Untuk itu maka dalam rangka mengurangi “beban” pemerintah kota dalam mengurusi masalah sampah maka kita harus bersikap lebih “bijak”, yakni mengurangi “nyampah”. Gerakan mengurangi sampah tersebut dilakukan mulai dari hulu (industri) hingga hilir (konsumen/masyarakat). Di tingkat industri pengurangan sampah dilakukan mulai dari merancang kemasan produk, penantuan bahan kemasan produk, hingga bertanggung jawab terhadap kemasan produk yang berada di tingkat konsumen. Di tingkat konsumen atau masyarakat pengurangan sampah dapat dilakukan dengan merubah berbagai kebiasaan yang menyebabkan timbulnya sampah, misalnya dalam berbelanja ke pasar atau ke supermarket maka bawalah kantong dari rumah yang dapat digunakan khusus berbelanja jadi tidak menggunakan kantong kresek, janganlah membuang produk yang masih bisa digunakan tapi sumbangkan ke orang lain yang mungkin membutuhkan.

Jadikan sampah sebagai berkah

Dalam rangka upaya mengurangi sampah maka kita harus merubah mindset kita dari cara pandang sampah hanya sebagai waste yang harus dibuang menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan dan bahkan bernilai ekonomi. Kita semua juga mungkin sudah tahu banyak para pelaku sector informal yang melakukan usaha dengan berbahan sampah tersebut sehingga bagi mereka sampah bukan masalah tapi berkah.

Mengawali upaya agar sampah di rumah tangga menjadi berkah (bukan masalah) maka langkah harus dilakukan adalah memilah sampah. Pemilahan dilakukan minimal memisahkan sampah organik/mudah busuk/dapat dikomposkan dan sampah non organik/tidak mudah busuk/tidak dapat dikomposkan, atau pemilahan dilakukan sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan kita selanjutnya. Berikut ini adalah contoh pemilahan sampah di rumah tangga dan tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan untuk mengurangi sampah :

Bila pemilahan tersebut sudah dilakukan maka hampir sebagian besar sampah sebenarnya masih dapat dimanfaatkan baik oleh si penghasil sampah itu sendiri maupun oleh orang lain.

Gerakan “Bank Sampah” di Masyarakat

Bank Sampah adalah sebuah kreasi inovatif yang dilakukan masyarakat dalam memanfaatkan nilai ekonomi yang terkandung dalam sampah, dan secara tidak langsung dapat mengurangi sampah yang dibuang. Seperti halnya bank lainnya yang kita kenal, bank sampah ini ada manajemen pengelolanya, ada nasabahnya dan ada pencatatan pembukuannya. Apabila dalam bank yang biasa kita kenal yang disetorkan nasabah adalah uang maka dalam Bank Sampah yang disetorkan “nasabah”nya adalah sampah yang dipandang bernilai ekonomis. Kemudian pengelola Bank Sampah harus melakukan upaya kreatif dan inovatif agar sampah-sampah yang dihimpun dari “nasabah” dapat menjadi uang. Oleh karena itu, pengelola Bank Sampah tersebut harus merupakan orang-orang yang kreatif dan inovatif serta memiliki jiwa kewirausahaan.


Kesimpulan

Dilihat dari karakteristik fisik-kimia nya, sampah memang bisa jadi masalah lingkungan bila tidak ditangani dengan baik apalagi bila sudah terakumulasi dalam skala kota. Namun demikian sampah bisa menjadi berkah bila “beraliansi” dengan tangan-tangan kreatif dan inovatif. Untuk itu maka dalam rangka mengurangi sampah yang akhir-akhir ini menjadi ancaman setiap kota khususnya Kota Bandung, maka perlu dilakukan sebanyak-banyaknya “aliansi” sampah dengan masyarakat. Dengan tangan-tangan kreatif dan pemikiran-pemikiran inovatif ternyata sampah yang selama ini sering dianggap masalah, bagi mereka justru menjadi berkah. Untuk itu tidak berlebihan kiranya apabila mereka saat ini memiliki motto : “Lebih Baik Hidup dari Sampah dari Pada Hidup Menjadi Sampah”.

cc : http://csrpdamkotabogor.wordpress.com
Share READ MORE - Sejarah Hari Sampah Nasional

Minggu, 17 Februari 2013

Hari Sampah Nasional

Assalamu'alaikum warohmatullahi'wabarokatuh
Tahukah Andah bahwa dibulan februari ini ada sebuah moment yang sering menjadi permasalahan dimuka bumi ini, ya SAMPAH. Anda pasi juga dengar kata-kata ini sering malah setiap hari mungkin yaa :D
Banyak dari kita yang tidak tahu bahwa tanggal 21 Februari adalah Hari Sampah (Keren yaa...sampah aja dirayain loh)

Apakah Anda sudah sadar akan sampah disekitar kita? Pasti kebanyakan belom :)
Masih banyak masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, padahal sudah disediakan tempat sampah yang jelas-jelas terlihat oleh mata kita, tetapi kebanyakan enggan membuang sampah pada tempatnya. Mengapa demikian? Karena tingkat kesadaran pada masyarakat masih sangat rendah. Lihat deh Singapura, negara kecil, dibandingkan dengan Indonesia? Kalah jauh Singapura, tapi apa perbedaanya? Di Singapura sangat rapih, bersih, tidak ada sampah yang berserakah, tingkat kesadaran akan sampah sangat tinggi disana dibandingkan dengan di Indonesia.

Kalo di Indonesia, dimana-mana sampah. Disungai sampah, di WC umum sampah, waduh2....Sepertinya harus ada petugas sampah ya.

Dilansir dari www.tempo.co
TEMPO.CO, Palembang - Sampah kini jadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup di Indonesia. Bila tidak dikelola dengan baik, beberapa tahun mendatang sekitar 250 Juta rakyat Indonesia akan hidup bersama tumpukan sampah.

Kementerian Lingkungan hidup mencatat rata-rata penduduk Indonesia menghasilkan sekitar 2,5 liter sampah per hari atau 625 juta liter dari jumlah total penduduk. Kondisi ini akan terus bertambah sesuai dengan kondisi lingkungannya.

"Setiap hari masing-masing orang menghasilkan 2,5 liter sampah, kalkulasikan dengan jumlah penduduk," kata Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya, Sabtu 14 April 2012 saat meresmikan Bank Sampah di Palembang.

Menurut Menteri Balthasar, dibutuhkan kesadaran pribadi untuk mengurangi dampak negatif penumpukan sampah. Kementerian memberikan dana stimulan untuk menanggulangi persoalan sampah.

"Tahun ini untuk Palembang kami mengucurkan dana hingga Rp 50 Miliar," katanya. Dana ini sebagai stimulan buat Bank Sampah, proyek penghijauan, serta program meminimalisir dampak asap kendaraan bermotor.

Hingga kini sudah ada 250 Bank sampah di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Keberadaan Bank Sampah, untuk sementara diutamakan di kota-kota peraih Adipura. Selain Palembang, ada dua kota yang jadi percontohan pengelolaan sampah rumah tangga, yaitu Surabaya dan Malang di Jawa Timur.


DAN INDONESIA PERLU MENTERI PERSAMPAHAN (Siapa yang mau?)
Fakta dan Hasil survey serta kegerahan melihat sampah dan tata kelolanya di Indonesia, sepertinya harus di manaj secara khusus dan fokus dengan kelembagan/institusi/badan tersendiri. Sepertinya Indonesia butuh kementerian persampahan. Kenapa demikian, karena sampah sudah menjadi masalah nasional dan bahkan masalah global. Selaku pengelola dan pemerhati masalah sampah dan lingkungan, kondisi sampah di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan utamanya di wilayah perkotaan seperti DKI Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Sebut Kota Megapolitan Jakarta misalnya, memiliki 6 Kab/Kota (Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan). Sepertinya pemerintah tidak mampu mengatasinya dan sangat kewalahan. Timbulan sampah di sana-sini, semrawut saja, dan diperkirakan sampah Jakarta perharinya mencapai 5.000-6.500 Ton/hari. Sementara, DKI Jakarta tidak memiliki Tempat Pembuangan sampah Ahir (TPA) yang memadai. Terpaksa menyewa di TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, biaya sewanya Rp.107.000/Ton, sungguh fantastis biaya sampah ini. Begitupun kota-kota penyanggah Jakarta, sebut misalnya Kota Tangerang Selatan, Banten juga tidak memiliki TPA termasuk Kota Tangerang sendiri.

Kementerian Lingkungan hidup mencatat rata-rata penduduk Indonesia menghasilkan sekitar 2,5 liter sampah per hari atau 625 juta liter dari jumlah total penduduk. Kondisi ini akan terus bertambah sesuai dengan kondisi lingkungannya. “Setiap hari masing-masing orang menghasilkan 2,5 liter sampah, kalkulasikan dengan jumlah penduduk,” kata Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Balthasar Kambuaya, Sabtu 14 April 2012 saat meresmikan Bank Sampah di Palembang.

Kenapa saya mencoba melempar wacana pembentukan Kementerian Persampahan ini. Karena melihat penomena pengelolaan persampahan di Indonesia sampai saat ini semakin memprihatinkan saja. Pemerintah Kabupaten dan Kota sepertinya setengah hati dalam mengelola sampahnya di daerah, hampir semua pengelolaan sampah tidak berjalan sebagaimana mestinya dan terjadi stagnan. Juga masih ada perda sampah yang tidak pernah di revisi dan malah ada daerah yang tidak memiliki perda persampahan.

Ada juga satu penomena (sesuai fakta dalam survey persampahan yang dilakukan oleh tim kami di daerah) bahwa sektor sampah memang banyak fulus didalamnya dan menjadi sumber korupsi terbesar ada juga di pengelolaan persampahan yang dilakukan oleh “oknum” pejabat pemerintah daerah Kab/Kota.
Pengelolaan persampahan di Indonesia sebenarnya tinggal menunggu kepedulian yang serius oleh pemerintah daerah,. Karena, regulasi persampahan sebenarnya sudah cukup memadai yaitu dengan adanya UU.18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, UU.32 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup, juga sydah ada Permendagri No.33 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengelolaan Sampah. Maka dengan adanya regulasi tersebut, pemerintah daerah sudah menjadi keharusan merevisi perda persampahannya yang bernapas regulasi tersebut. Salah satu contoh Perda Persampahan Kota Samarinda (Perda No.2 Tahun 2011 Ttg.Pengelolaan Sampah) yang sudah senapas dengan regulasi persampahan tersebut.

Solusi Sampah di Indonesia by Sentralisasi-Desentralisasi (orientasi ekonomi)

Selama ini pemerintah daerah (Kab/Kota) di Indonesia dalam mengelola sampah masih bertumpu pada pengelolaan di TPA, itupun masih menerapkan pola open dumping yang sentralistik, padahal (walau belum efektif, regulasinya sudah ada) belum juga “mencoba” mengaplikasi UU tersebut. Tapi tahun 2013 yad, UU Persampahan ini akan diberlakukan efektif, jadi pola open dumping yang sentralistik harus segera ditinggalkan. Harus berorientasi ekonomi, dimana asfek ekonomi inilah sebagai trigernya. Maka harus memanfaatkan teknologi olah sampah mengarah ekonomi (terjamin pasar).

Begitu juga dalam mengantisipasi pelaksanaan pengadaan sarana persampahan, pemerintah sendiri masih setengah hati menjalankan Perpres No.54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (perpres ini telah mengalami 2 (dua) kali perubahan yaitu Perpres No. 35 Tahun 2011 dan Perpres No. 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua atas Perpres No.54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dan Penjelasan Perpres No.70 Tahun 2012. Tapi kenyataannya pemerintah daerah masih enggan meninggalkan Kepres 80 Tahun 2003 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selalu berdasar pada nilai/besaran anggaran pekerjaan semata, belum melihat spesifik pekerjaan. Dalam mengantisipasinya peran Asosiasi Konsultan non Konstruksi (Askindo) dan LSM Lingkungan/Persampahan sangat diharapkan untuk mendampingi pemerintah dan pihak swasta/masyarakat. Pengelolaan sampah sebenarnya sebuah pekerjaan spesifik dan kurang diminati, yang seharusnya dalam pelaksanaan pekerjaannya tidak semestinya atau tidak seharus nya ditenderkan. Bisa saja swakelola dan/atau pemilihan langsung dan/atau penunjukan langsung, karena juga membutuhkan partisipasi langsung masyarakat sebagai produsen sampah. Dimana swakelola pula bertujuan mendorong dan meningkatkan tercapainya percepatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan. Ini yang kurang difahami oleh Pengguna Anggaran (PA) dan/atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di daerah. (Baca postingan di wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2012/08/04/catatan-buat-modis-dan-bukber-kompasiana-plus-kemenparekraf).

Fokus Kelola Sampah by Kementerian Persampahan.

Seharusnya, masalah persampahan ini ada kelembagaan khusus yang mengurusnya. “Indonesia ini butuh Kementerian Persampahan, yang bisa mengatur tata kelola sampah berbasis ekonomi. Kalau cuma mengandalkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kemendagri tidak bisa fokus, karena mereka bekerja parsial (Kementerian LH sangat luas wilayah tugasnya juga di Kemendagri terlalu kompleks disana. Tapi toh kalau wacana ini masih berat (konsekuensi anggaran), maka setidaknya di Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI, dibentuk Deputy Menteri Bidang Persampahan (bukan cuma Asisten Deputy), untuk mensinergikan dan aktualisasi program lintas kementerian/lembaga/badan/pemerintah daerah. Termasuk pola kerjasama antardaerah (regionalisasi management) dalam sektor pengelolaan sampah.

Jadi pengelolaan “makro” persampahan akan terfokus, tidak seperti yang ada saat ini, semua kementerian, termasuk Kementerian PU dan kementerian lainnya ada anggaran yang mungkin bisa saja ngawur disana, K/L/B/I masing-masing membuat perencanaan tapi terpisah dan tidak terintegrasi. Sebaiknya ada Master Plan Perencanaan Sampah Nasional yang terintegrasi kesemua kementerian terkait, demi efisiensi anggaran dan terjadi fokus. Termasuk pada Kementerian Pariwisata dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian dan juga Kementerian Pertanian. Semua harus duduk semeja dalam membicarakan sekaligus merencanakan pengelolaan persampahan ini.

Duduk semeja semua kementerian ini, sangatlah susah dan bisa terjadi pemborosan anggaran dimana-mana, maka jalan terbaik adalah pembentukan Kementerian Persampahan RI, memang kelihatannya akan menyerap anggaran baru, tapi jauh akan lebih efisien dan sustainable bila ada kelembagaan khusus tersebut.


Share READ MORE - Hari Sampah Nasional

Minggu, 03 Februari 2013

10 Gangguan Syetan Dalam Sholat

Tak sedikit dari kita atau malah sering, saat kita sholat pernah tak konsentrasi, atau lupa rakaat berapakah kita sholat. Nah, sekarang kita membahas tentang 10 Gangguan Syetan Dalam Sholat. Yuk...Intip :)

1. Waswas Saat Melakukan Takbiratul Ihram.
Saat mulai membaca takbiratul ihram "Allahu Akbar" , ia ragu apakah takbir yang dilakukannya itu sudah sah atau belum sah. Sehingga ia langsung mengulanginya lagi
dengan membaca takbir. Peristiwa itu terus menerus terulang, terkadang sampai imamnya hampir ruku'.
Ibnul Qayyim berkata, "Termasuk tipu daya syetan yang banyak menggangu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam shalat".
Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak nyaman.

2. Tidak Konsentrasi Saat Membaca Bacaan Shalat.
Sahabat Rasulullah yaitu 'Utsman bin Abil 'Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya syetan telah hadir dalam shalatku dan membuat bacaanku salah dan rancu".
Rasulullah menjawab, "Itulah syetan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah. Akupun melakukan hal itu dan Allah menghilangkan gangguan itu dariku" (HR. Muslim).

3. Lupa Jumlah Raka'at Yang Telah Dikerjakan.
Abu Hurairah berkata, "Sesungguhnya Rasulullah telah bersabda, "Jika salah seorang dari kalian shalat, syetan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam" (HR Bukhari dan Muslim)

4. Hadirnya Pikiran Yang Memalingkan Konsentrasi.
Abu Hurairah berkata, "Rasulullah bersabda, "Apabila dikumandangkan adzan shalat, syetan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara adzan tersebut. Apabila muadzin telah selesai adzan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang shalat seraya berkata kepadanya, ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat! Sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia shalat" (HR. Bukhari)

5. Tergesa-gesa Untuk Menyelesaikan Shalat.
Ibnul Qayyim berkata, "Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari syetan, karena tergesa-gesa adalah sifat gegabah, asal dan sembrono yang menghalang-halangi seseorang untuk berprilaku hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tergesa-gesa muncul karena dua perilaku buruk, yaitu sembrono dan buru-buru sebelum waktunya".
Tentu saja bila shalat dalam kondisi tergesa-gesa, maka cara pelaksanaannya asal. Asal mengerjakan, asal selesai dan asal jadi. Tidak ada ketenangan atau thu-ma'ninah. Pada zaman Rasulullah ada orang shalat dengan tergesa- gesa. Akhirnya Rasulullah memerintahkannya untuk mengulanginya lagi karena shalat yang telah ia kerjakan belum sah. Rasulullah bersabda kepadanya, "Apabila kamu shalat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur'an yang mudah bagimu, lalu ruku'lah sampai kamu benar-benar ruku' (thuma'ninah) , lalu bangkitlah dari ruku' sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud (thuma'ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat shalatmu" (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Melakukan Gerakan-Gerakan Yang Tidak Perlu.
Dahulu ada seorang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia membolak-balikkannya.
Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas shalat. "Jangan bermain kerikil ketika shalat karena perbuatan tersebut berasal dari syetan. Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah". Orang tersebut bertanya, "Apa yang dilakukannya? " Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau tempat sujud. "Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah" kata Ibnu Umar (HR. Tirmidzi)

7. Menengok Ke Kanan Atau Ke Kiri Ketika Shalat
Dengan sadar atau tidak, orang tersebut menengok ke kiri atau ke kanan, itulah akibat godaan syetan penggoda. Karena itu, setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada satu titik. Yaitu tempat sujud. Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan tidak gampang dicuri oleh syetan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah, ia berkata, "Saya bertanya kepada Rasulullah tentang hukum menengok ketika shalat". Rasulullah menjawab, "Itu adalah curian syetan atas shalat seorang hamba" (HR. Bukhari)

8. Menguap dan Mengantuk
Rasulullah bersabda, "Menguap ketika shalat itu dari syetan. Karena itu bila kalian ingin menguap maka tahanlah sebisa mungkin" (HR Thabrani).
Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda, "Adapun menguap itu datangnya dari syetan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Apabila ia berkata ha... berarti syetan tertawa dalam mulutnya" (HR. Bukhari dan Muslim)

9. Bersin Berulang Kali Saat Shalat.
Syetan ingin menggangu kekhusyu'an shalat dengan bersin sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin Mas'ud, "Menguap dan bersin dalam shalat itu dari syetan" (Riwayat Thabrani).
Ibnu Hajar mengomentari pernyataan Ibnu Mas'ud, "Bersin yang tidak disenangi Allah adalah yang terjadi dalam shalat sedangkan bersin di luar shalat itu tetap disenangi Allah. Hal itu tidak lain karena syetan memang ingin menggangu shalat seseorang dengan berbagai cara"

10. Terasa Ingin Buang Angin Atau Buang Air.
Rasulullah bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya" (HR Muslim).

Berbahagialah orang-orang muslim yang selama ini terbebas dari berbagai macam gangguan syetan dalam shalat.
Semoga kita semua dibebaskan oleh Allah dari gangguan-gangguan tersebut.

AAMIIN...

Dan bagi yang merasakan gangguan tersebut, sebagian atau keseluruhannya, janganlah putus asa untuk berjihad melawan syetan terkutuk.
A'udzubillahi minasyaithoonirraajiim.,..

Share READ MORE - 10 Gangguan Syetan Dalam Sholat

Sabtu, 02 Februari 2013

SERTIJAB HIMA 2012 / 2013

Sore itu sms masuk di hape saya, saya baca sejenak ternyata dari teman sekampus saya, "Untuk calon Hima, SERTIJAB besok pake seragam lengkap, jilbab, rok biru dongker". Saya tersenyum kecut, saya ambil tindakan untuk sms kakak tingkat saya yang punya seragam lengkap (karena seraga saya belom jadi). Akhirnya, sang sahabat saya dari AKBID Poltekkes Kemenkes Surabaya di Magetan, bersedia membantu dan meminjamkan seragam kepada kakak tingkatnya. Dalam hati "Alhamdulillah" :D
Senengnya...
Pagi harinya bersiap-siap dengan memakai seragam lengakap, hari itu 01-02-2013 (nomor cantik bukan? 1213 loh)
Anggota HIMA baru berjejer-jejer di ruang audit, bersiap-siap memasuki ruangan audit. Satu persatu nama-nama anggota dan jabatan. Saya yang berdiri grogi, mulai berjalan karena sudah disebut nama dan jabatan saya (IRA MUSTIKA NINGRUM, SIE TEKNOLOGI, INFORMASI DAN KOMUNIKASI, dengan bidang PENGEMBANGAN JARINGAN)

Share READ MORE - SERTIJAB HIMA 2012 / 2013

Jumat, 25 Januari 2013

PEMILIHAN KAHIMA 2012 / 2013 PRODI KESEHATAN LINGKUNGAN KAMPUS MAGETAN

Berbondong-bondong muda-mudi dengan pakaian ala mahasiswa sedang mengantri untuk masuk ke ruang audit kampus magetan. Ada apa gerangan yang terjadi? Ternyata oh ternyata, kampus magetan sedang melakukan pesta demokrasi, yap…pemilihan calon ketua hima baru tahun pelajaran 2012/2013. Saya yang juga kedapatan hak suara untuk mencontreng langsung kahima dan mahasiswa-mahasiswa yang lain dari semester 1-5 dan para dosen juga. Misi dan visi telah mereka orasikan didepan kami semua. Ya harapan saya dan teman-teman, kawan-kawan mahasiswa, semoga yang terpilih menjadi KAHIMA 2012/2013 amanah, tanggung jawab, dan dapat mewujudkan apa yang dikatakan pada orasi hari ini. :D Amin

Share READ MORE - PEMILIHAN KAHIMA 2012 / 2013 PRODI KESEHATAN LINGKUNGAN KAMPUS MAGETAN

Template by:

Free Blog Templates